Limbah Organik menjadi Sumber Listrik dan Biogas
Selain menjadi bahan pakan ternak dan pupuk kompos, limbah organik juga bisa dimanfaatkan menjadi sumber listrik dan biogas loh. Contoh limbah yang bisa digunakan untuk dijadikan sumber listrik dan biogas seperti kotoran hewan, tahu dan tempe.
Caranya adalah pertama menyiapkan media atau wadah tertutup yang dijadikan sebagai tempat penampungan gas yang sudah ditambahkan air. Kemudian aduk kedua campuran itu sehingga proses pembuatan atau pengolahannya bisa berjalan dengan baik.
Tulang Hewan Berkaki Empat
Apakah grameds tahu fosil? Tulang hewan harus melewati waktu yang lama agar bisa terurai dengan baik. Jiwa hewan dikuburkan maka yang terakhir tersisa adalah tulangnya. Maka dari itu, banyak ditemukan fosil fosil hewan purba (terutama berkaki empat) karena meski sudah beratus-ratus tahun tulang itu tidak terurai dengan baik.
Sekam padi berasal dari padi yang sudah digiling, sekam merupakan lembaran kering, bersisik dan tidak bisa dimakan. Sekam padi ini berfungsi untuk melindungi bagian dalam pagi. Sekam padi tidak sama dengan padi yang jika dimasak, maka akan menjadi nasi, sekam padi memiliki lebih sedikit kandungan air, sehingga akan memiliki waktu yang lebih lama agar bisa terurai.
Bonggol jagung memiliki ukuran yang besar tentunya. Bonggol jagung yang di diamkan lama akan menjadi kering namun tidak bisa terurai dengan cepat karena kandungan air yang sedikit dan ukurannya yang besar.
Kertas termasuk dalam kategori sampah keras organik, mengapa demikian? Karena kertas sendiri menggunakan kayu sebagai bahan pembuatannya. Kertas bisa terurai dengan baik jika diolah dengan baik juga. Namun, dalam beberapa kasus, kertas tidak bisa diolah dan terurai dengan baik karena dalam proses pembuatannya menggunakan bahan kimia.
Sama halnya dengan tulang hewan, taring atau gigi hewan juga sangat sulit untuk bisa terurai karena memiliki sifat yang padat dan juga keras hal ini membuat taring hewan membutuhkan waktu sehingga bisa terurai dengan baik.
Limbah Organik menjadi Sumber Listrik dan Biogas
Selain menjadi bahan pakan ternak dan pupuk kompos, limbah organik juga bisa dimanfaatkan menjadi sumber listrik dan biogas loh. Contoh limbah yang bisa digunakan untuk dijadikan sumber listrik dan biogas seperti kotoran hewan, tahu dan tempe.
Caranya adalah pertama menyiapkan media atau wadah tertutup yang dijadikan sebagai tempat penampungan gas yang sudah ditambahkan air. Kemudian aduk kedua campuran itu sehingga proses pembuatan atau pengolahannya bisa berjalan dengan baik.
Pembersihan Limbah
Biasanya, limbah keras dalam keadaan kotor atau tidak bersih dan berpotensi mengandung zat berbahaya. Maka dari itu, perlu dilakukan pencucian dengan menggunakan detergen hingga bersih agar zat bekas makanan atau zat berbahaya lainnya dapat larut dan limbah kering menjadi bersih.
Pencucian tentunya akan melibatkan air, sehingga pengeringan sangat dibutuhkan karena masih berkaitan dengan kebersihan dan keamanan kerja karena biasanya jika bahan utama basah maka berpotensi tidak awet dan akan menimbulkan bakteri. Pengeringan bisa dilakukan dalam berbagai bentuk seperti menggunakan sinar matahari langsung atau menggunakan lap kering dan alat pengering.
Setelah dikeringkan dan sudah bersih, limbah kemudian bisa masuk dalam proses pewarnaan. Limbah keras biasanya diwarnai dengan cara disemprot atau menggunakan kuas. Jenis cat yang digunakan juga harus disesuaikan dengan bahan limbah keras agar bisa melekat dengan baik pada bahan limbah keras.
Limbah Organik dapat Diolah menjadi Pupuk Kompos
Apakah grameds memiliki hobi berkebun? jika grameds memiliki hobi berkebun mungkin sesekali bisa mencoba menjadikan limbah di rumah seperti sisa sayur, sisa buah-buahan menjadi pupuk kompos. Pupuk kompos dipercaya bisa menambah kesuburan tanaman loh.
Pembuatannya juga termasuk dalam kategori mudah, grameds hanya perlu menyiapkan wadah yang sudah diberikan tanah secukupnya, kemudian siram dengan air dan tumpuk dengan sampah organik yang sudah dipisahkan.
Kemudian masukan air yang sudah dicampurkan dengan EM4 (cairan pupuk). Kemudian masukan lagi tanah yang berfungsi sebagai penutup sampah. Lalu diamkan dan tutup wadah hingga 3 minggu. Jadi, pupuk kompos sudah jadi dan siap di pakai di tanaman kalian.
Pemilahan Bahan Limbah
Dalam tahap ini, akan dilakukan seleksi bahan limbah keras sebelum akhirnya memasuki proses produksi. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan bahan yang sesuai untuk kerajinan yang akan dipakai.
Berasal Dari Sumber Organik
Limbah organik merupakan limbah yang asalnya dari sisa bahan alam atau dari makhluk hidup. Proses penguraian limbah organik tidak akan memakan waktu yang panjang karena mengandung zat kimiawi.
Mikroba Bisa Menghancurkan Limbah
Mikroba atau kuman pengurai yang ada di dalam tanah atau dasar tanah, mampu menghancurkan limbah atau sampah. Dengan kata lain, apabila kamu mengubur atau memendam limbah organik di dalam tanah dengan cara yang benar seperti di dalam atau dasar tanah maka tidak akan ada pencemaran.
Mengandung Nutrisi
Limbah organik mengandung nutrisi yang baik untuk tanaman seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang dapat digunakan untuk memperkaya tanah.
Makanya jangan heran kalau limbah organik banyak dimanfaatkan untuk membuat pupuk kompos.
Contoh Limbah Keras Organik
Jika dilihat dari tekstur dan kandungan air, limbah keras organik memiliki kandungan air yang lebih sedikit dibandingkan limbah basah organik. Hal ini karena kandungan airnya yang lebih sedikit, maka mengakibatkan limbah keras organik membutuhkan waktu yang lama agar bisa diolah dan hancur atau terurai. Berikut adalah contoh-contoh limbah keras organik yang ada di sekitarmu dan jarang kamu sadari:
Tempurung kelapa memiliki kandungan air yang lebih sedikit dan tekstur yang keras. Ketika kamu pergi ke pantai pasti kamu melihat banyak tempurung kelapa yang sudah kering namun masih keras dan belum hancur sempurna.
Pernahkah kamu sadari bahwa kulit telur ternyata merupakan limbah keras organik Grameds? Mungkin kita jarang menyadarinya karena kulit telur berasal dari limbah rumah tangga. Kulit telur yang keras bisa mengakibatkan proses daur ulang membutuhkan waktu yang lebih lama, sehingga perlu berhati-hati dan mengolahnya dengan lebih baik.
Batang kayu yang berasal dari pohon yang ditebang juga ternyata merupakan dalam salah satu limbah keras organik. Batang kayu tidak mudah hancur terutama batang kayu yang memiliki ukuran yang besar. Oleh sebab itu, membutuhkan waktu yang lama untuk terurai meskipun kamu sudah menguburnya dalam tanah. Namun, kamu bisa mempercepat proses penguraiannya dengan cara memotongnya terlebih dahulu menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.